Monday, April 19, 2010

Anas Urbaningrum

Contoh Teks Pidato - Tim Pemenangan Anas Urbaningrum Benny Kabur Harman mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah sekalipun menyampaikan pernyataan akan melepaskan pengaruh SBY dari Demokrat jika terpilih sebagai Ketua Umum. Menurtunya, rumor tersebut merupakan bagian dari kampanye hitam menjelang pemilihan ketua Umum

Benny mengungkapkan, pada saat deklarasi Anas, setelah itu ada pemberitaan bahwa dalam pidato deklarasi Anas mengatakan untuk menjadikan partai yang demokratis maka Demokrat harus lepas dari SBY. Ia memandang bahwa berita ini adalah bagian dari kampanye hitam, sebab Anas dalam malamdeklarasi sama sekali tidak pernah menyatakan kata-kata seperti itu.

"Bahkan Anas dengan jelas menyampaikan loyalitasnya kepada SBY dan sekaligus dalam forum itu disampaikan pula peneguhan sikap jika terpilih akan menjalankan spiritualitas politik SBY," ujar Benny.

Oleh karena itu, pihaknya sebetulnya menyayangkan adanya kampanye-kampanye yang ingin mereduksi demokrasi yang ingin dikembangkan Anas.

"Kami tegaskan, tim sukses Anas menegaskan pentingnya persaingan sehat sehingga akan diperoleh pemimpin yang berkualitas dan mempunyai legitimasi. Kami tidak pernah jemu menegaskan dan menghimbau agar semua pihak yang ikut bersaing dalam kongres untuk menerapkan prinsip yang demokratis," tegas Benny.

Benny melanjutkan, sebenarnya yang ingi n disampaikan Anas pada pidato deklarasinya, Anas malah akan menjalankan spiritualitas politik SBY dan akan melembagakan SBY dalam politik Partai Demokrat. "Saya menyayangkan orang yang mereduksi sikap kami," katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Anas, Ahmad Mubarok menyatakan bahwa yang dimaksud oleh Anas yakni di demokrat saat ini tidak ada figure yang sekuat SBY, sehingga visi dan pengaruh SBY harus dijwantahkan dalam struktur kepengurusan partai.
"Bukan ingin menghilangkan sosok dan penagruh SBY," ungkap Mubarok.

Mubarok juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyususn struktur baru kepengurusan PD jika Anas menang yang akan ditawarkan dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung, Mei 2010 mendatang.

"Struktur Partai Demokrat ke depan sudah dibuat tim, berbeda dengan yang ada sekarang," ungkap Mubarok.

Mubarok menjelaskan, struktur yang dibangun kubu Anas bertujuan untuk membangun kebersamaan. Sehingga Ketua Dewan Pembina nantinya bukan lagi pengambil keputusan tertinggi, melainkan keputusan diambil secara kolektif oleh semua anggota Dewan Pembina. Begitu juga dengan keputusan DPP, Ketua Umum nantinya tidak akan bisa mengambil keputusan sendiri.

Menurut Mubarok, struktur yang ditawarkan pihak Anas ini untuk mengantisipasi masa depan jika Partai Demokrat sudah tidak lagi memiliki tokoh sentral seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kader Partai Demokrat saat ini harus bisa membayangan Partai Demokrat tanpa SBY di masa depannya. Harus disadari, lanjut Mubarok, pada 2014 nanti Partai Demokrat sudah tidak memilikisuperstar. "Kalau sekarang Partai Demokrat memang masih ketergantungan terhadap Pak SBY," tambah Mubarok.

Mubarok juga mengakui adanya tekanan politik yang semakin gencar dilakukan kubu Andi Mallarangeng terhadap DPC dan DPD yang mendukung Anas.

Dalam beberapa kesempatan, ungkap Mubarok, tekanan terhadap DPC dan DPD jelas sekali dirasakan. Mubarok mencontohkan, saat acara silaturahmi antara Anas dengan DPC dan DPD, ada salah satu DPC dari propinsi Banten yang dilarang mengikuti acara tersebut karena mendapat perintah dari DPD yang mendukung Andi Mallarangeng.

Begitupun saat acara deklarasi yang digelar pekan lalu, ada sejumlah DPC yang tidak bisa menghadiri acara itu karena adanya tekanan politik. "Kami juga merasakan DPC-DPC yang mendukung kami merasa terintimidasi," jelasnya

No comments:

Post a Comment